SATU BUNGKUS KINI BERARTI
23 November 2021
Tidak terasa bulan dalam tahun akan berakhir di 2021. Virus corona (covid-19) masih menghantui dan menjadi teka teki setiap manusia. Satu persatu manusia hilang begitu juga dengan pekerjaan, bahkan semangat hidup kadang naik dan turun yang hampir serupa dengan detak jantung.
Manusia setiap hari butuh makan untuk asupan tenaga. Masa sulit pasti dirasakan semua orang. Walaupun di Surabaya saat ini ditetapkan level 1 dalam kasus covid – 19. Segala aspek bidang terus bergulat demi kebaikan bersama. Pemerintah terus mengotak- atik pikiran demi kenyamanan keberlangsungan hidup masyarakat dan pemulihan perekonomian berjalan seperti sedia kala. Kesadaran jiwa harus ditanamkan untuk bahu membahu memberantas virus yang tak kasat mata ini. Dilatarbelakangi inilah, SDK Santo Aloysius Surabaya menggelar Berbagi Kasih dalam Satu Bungkus secara gratis dimulai 22 November sampai Desember 2021( sebelum menjelang Natal) di beberapa titik jalan.
Diawali dari depan area sekolah di hari pertama dan hari berikutnya di sepanjang Jalan Gatotan kemudian menuju ke Jalan Parang Kusuma dan belum tiga puluh menit berjalan, nasi bungkus ludes terbagikan. Tukang ojek, pemulung, tukang becak, pejalan kaki dan siapa pun yang melintas diberi nasi bungkus tersebut. "Saya sangat senang ada kegiatan sosial semacam ini, karena dapat memberi contoh kepada anak didik dalam menumbuhkan rasa empati bahwa hidup itu harus tolong menolong”, kata bu Katarina Rissa Patriasari, S.Pd guru kelas V SDK Santo Aloysius, Surabaya. Nasi bungkus yang dibagikan dimasak secara bergantian oleh perwakilan orang tua murid yang secara suka rela membantu.
Berbagi nasi bungkus tidak hanya satu lokasi dalam satu hari yang diterapkan SDK Santo Aloysius, Surabaya dimaksudkan supaya semua orang rata mendapat. Membagi nasi bungkus dimulai pukul 12.00 sampai habis tidak tersisa. " Ini sangat berarti bagi saya walaupun hanya satu bungkus nasi. " Ucap bapak Mantu, tukang becak. “Tidak ada salahnya untuk berbagi selagi kita dapat dan mau berusaha, bahkan sekecil apa pun pemberian itu pasti diterima dengan suka cita. Sebagai bentuk kepedulian pada sesama untuk bisa belajar berwirausaha dengan menyediakan nasi bungkus, " Anastasia Widiyanti, S.Pd selaku Koordinator Humas SDK Santo Aloysius, Surabaya.