1 Bungkus Menyelamatkan Jiwa
7 Desember 2020
Surabaya - Tidak terasa bulan dalam tahun akan berakhir di 2020. Virus corona ( covid-19) masih menghantui setiap manusia. Satu persatu manusia hilang begitu juga dengan pekerjaan, semangat hidup. Manusia setiap hari butuh makan untuk asupan tenaga. Masa sulit pasti dirasakan semua orang. Segala aspek bidang terus bergulat demi kebaikan bersama. Kesadaran jiwa harus ditanamkan untuk bahu membahu memberantas virus yang tak kasat mata ini. Dilatarbelakangi inilah, SDK Santo Aloysius Surabaya menggelar Berbagi Kasih dalam Satu Bungkus sejak 30 November sampai dengan 7 November dibeberapa titik jalan.
Diawali dari depan area sekolah setelah itu berjalan di sepanjang Jalan Gatotan kemudian menuju ke Jalan Parang Kusuma dan belum tiga puluh menit berjalan, nasi bungkus ludes terbagikan. Tukang ojek, pemulung, tukang becak, pejalan kaki dan siapa pun yang melintas diberi nasi bungkus tersebut.
"Saya sangat senang ada kegiatan sosial semacam ini, karena dapat memberi contoh kepada anak didik dalam menumbuhkan rasa empati bahwa hidup itu harus tolong menolong”, kata bu Katarina Rissa Patriasari, S.Pd guru kelas IV SDK St Aloysius, Surabaya.
Nasi bungkus yang dibagikan dimasak secara bergantian oleh perwakilan orang tua murid yabg secara suka rela membantu. Berbagi nasi bungkus tidak hanya satu lokasi dalam satu hari yang diterapkan SDK Santo Aloysius, Surabaya dimaksudkan supaya semua orang rata mendapat. Membagi nasi bungkus dimulai pukul 11.00 sampai habis tidak tersisa. " Ini sangat berarti bagi saya walaupun hanya satu bungkus nasi. " Ucap bapak Subari, tukang ojek.
“Tidak ada salahnya untuk berbagi selagi kita dapat dan mau berusaha, bahkan sekecil apa pun pemberian itu pasti diterima dengan suka cita. Saya terinspirasi dari anak jalanan yang tiap hari mondar-mandir mencari rejeki berjuang untuk sesuap nasi, " Anastasia Widiyanti, S.Pd selaku Koordinator Humas SDK St Aloysius, Surabaya.
Repoter : Antonius Juventus .F ( tenaga kependidikan SDK St Aloysius, Surabaya)