Home Blog Detail
Pada awal bulan Maret 2020 saat masih kelas III mulai ramai diberitakan tentang covid-19 hingga pada akhirnya pada pertengahan bulan Maret 2020 semua sekolah diliburkan dan semua murid belajar dari rumah karena pandemi covid-19. Tidak hanya sekolah saja yang harus belajar dari rumah tapi juga kakak-kakak mahasiswa dan orang yang kerja pun harus melakukan semuanya dari rumah. Awalnya belajar dari rumah saya merasa senang karena tidak perlu tidur cepat agar dapat bangun pagi di pagi hari. Saya merasa belajar dari rumah enak juga karena bisa mengatur jam belajarnya sendiri sehingga bisa juga menonton acara TV yang saya suka. Tapi ternyata tidak sebebas yang saya kira. Setiap pukul 08.30 sudah harus nonton BDR di TVRI walaupun ada pelajaran kelas 1 dan 2 yang dulu pernah saya pelajari, tapi tidak apa-apa seabagai penyegaran saja biar tidak lupa. Kemudian sudah ada meteri-meteri pelajaran dan tugas-tugas yang harus dipelajari dan diselesaikan pada hari itu juga. Saya kadang masih kaget dan binggung karena semua harus belajar dari gawai. Tidak ada bapak dan ibu guru yang menerangkan tentang pelajaran jadi semuanya harus baca sendiri dari meteri yang sudah diberikan. Beruntung ada mama dan papa yang selalu membantu saya untuk mengajari dan memberikan penjelasan tentang materi-meteri pelajaran yang kurang saya pahami. Tibalah saat untuk menerima rapot kenaikkan kelas. Biasanya saat masih sekolah sebelum pandemi, apalagi sekolah akan menerima rapot maka banyak kegiatan yang dilakukan. Yabg paling sering adalah kami menyiapkan diri untuk mengisi acara pada saat penerimaan rapot karena sebelum acara pembagian rapot akan ada semacam pentas dari tiap kelas menampilkan persembahn terbaik di hadapan orang tua. Namun tahun ini harus belajar dari rumah akibat pandemi covid-19 maka sudah tidak ada lagi pentas. Penerimaan rapot hanya boleh orang tua saja dengan protokol yang ketat. Selama libur kenaikkan kelas saya berharap agar pandemi covid-19 selesai dan saya bisa pergi ke sekolah lagi. Ternyata harapan saya belum bisa terwujud karena dalam siaran berita masih ada virus covid-19. Sekarang saya sudah duduk di kelas IV. Dulu waktu masih masuk sekolah , awal masuk sekolah sangat menyenangkan bisa bertemu wali kelas baru dan beberapa teman baru walaupun sebagain besar sudah kenal, bisa melihat adik kelas I yang masih imut. Tahun ini semua berubah. MPLS selama 3 hari hanya bisa lewat tayangan youtube. Pelajaran kelas IV tetap dilakukan secara daring. Semua materi pembelajaran dan tugas-tugas dibagikan melalui GCR (google class room) ikeh setiap bapak dan ibu guru. Saya pun kembali melakukan pelajaran melalui gawai. Kelas IV ini ada 2 mata pelajaran baru yaitu IPA dab IPS tetapi pelajaran sempoa sudah tidak ada lagi. Pelajarannya juga berasa semakin sulit. Harus mencatat materi, membuta prakarya dari video. Kadang saya merasa bosan dan malas untuk belajar mengerjakan tugas. Tapi saya tetap harus melakukan agar tidak menjadi orang yang malas belajar. Kedua orang tua saya selalu menyemangati ketika saya mulai malas. Untuk mengusir kebosanan dan kemalasan saya selama belajar dari rumah maka saya belajar hal lain. Belajar memasak, menggambar komik, membuat kerajinan dari stik es krim, dll. Ternyata banyak yang hal bisa dipelajari/dilakukan di rumah. Tidak terasa satu tahun pandemi covid-19 melanda dan begitu pula proses belajar saya belajar dari rumah. Entah kapan pandemi covid-19 ini akan berakhir agar saya bisa sekolah seperti sedia kala. Saya kangen suasana sekolah , bapak dan ibu guru dan teman- teman.
karya cerpen oleh : Edlyn kelas IV A